Pagi ini seperti biasa, saya berangkat bekerja melaksanakan peran lain saya sebagai guru di sebuah sekolah kejuruan, setelah menyelesaikan segala pekerjaan rumah, menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, sebagai istri dan ibu dua anak perempuan yang masih kecil-kecil, kelas 1 SD dan PAUD. Aktifitas pagi hari kami selalu berbeda setiap hari.
Kami punya cerita yang berbeda setiap hari, yang pasti tiap pagi harus diawali hal yang menyenangkan dan sekaligus menguji adrenalin saya juga karena seperti bermain sirkus di pagi hari ;)
Kami punya cerita yang berbeda setiap hari, yang pasti tiap pagi harus diawali hal yang menyenangkan dan sekaligus menguji adrenalin saya juga karena seperti bermain sirkus di pagi hari ;)
Alarm di HP berbunyi dengan keras dan indahnya setiap pagi jam 4. Sengaja saya atur waktu jam itu karena saya ingin punya waktu sejenak 15 menitan untuk bermalas-malasan di atas tempat tidur sebelum mematikan alarm nyaring itu, walau kenyataannya saya langsung terbangun karena suaranya memang saya buat maksimal dengan harapan saya langsung terganggu dan bangun. Saya tidak pernah tidur dengan HP di sebelah saya. HP pasti saya 'amankan' beberapa meter dari tempat tidur supaya saya langsung bangun mematikan alarm dan bergegas bermain sirkus hahahahahaha... :D :D
Permainan cantik saya mulai dengan 'yoga' Islami yang Allah sudah atur sedemikian hebat manfaatnya untuk mengawali hari baru dengan gerakan sholat dan bacaannya yang pasti membuat jiwa dan raga kita lebih siap sebelum beraktifitas padat seharian, saya yakin itu. Menyiapkan sarapan keluarga jadi permainan selanjutnya, entah itu hanya memanaskan masakan yang sudah saya masak sore hari atau bahkan saya mulai memasak lagi, yang pasti saya harus bisa memastikan suami dan anak-anak ada menu makanan tersaji di meja makan untuk bekal aktifitas mereka seharian nanti. Hanya saya biasanya lebih santai kalau sudah masak sore ;)
Kak Yayaaaa banguuuuun...
Teriakan yang kadang terdengar di pagi hari kalau saya tidak membunyikan suara-suara bising masak, kakak jadi keenakan tidur. Saya harus memastikan anak pertama saya yang sudah berusia 7 tahun untuk selalu sholat. Seusai masak dan menyiapkan bekal anak-anak, permainan selanjutnya menyiapkan seragam dan memandikan anak-anak, sampai mereka siap di meja makan baru saya sendiri yang mulai beraksi untuk diri sendiri, jam 6.15 biasanya kami siap keluar rumah dan beraktifitas.
Encouragement...
Apa yang saya tulis di atas hanya sekilas mengenai awal hari-hari di keluarga kecil saya. Apa yang saya alami lebih detailnya tidak mungkin sanggup saya tulis dan pasti akan menghabiskan banyak halaman yang membosankan...
Saya tidak sedang menceritakan tentang detail kehidupan pribadi saya di blog ini, tetapi saya sedang mencoba menguraikan konsep awali hari dengan permainan yang cantik dan senyuman untuk bekal keluarga tercinta menghadapi tantangan-tantangan baru di setiap hari yang mereka lalui...
Saya percaya bahwa ibu adalah cahaya untuk keluarga.
Saya berada pada posisi strategis itu, dengan menjalani dua peran sekaligus sebagai guru atau bisa dibilang pegawai, dan sebagai ibu rumah tangga karena tidak bisa dipungkiri bahwa seorang perempuan itu tidak lepas dari kodratnya melayani suami, mendidik, mengurus dan merawat anak-anak.
Namun saya sangat sadar...
Peran ganda ini menuntut saya untuk dapat bermain cantik. Bukan berarti sempurna tapi setidaknya, cahaya saya tidak boleh pudar untuk orang-orang tersayang...
Mereka adalah dorongan, semangat terbesar saya dalam menjalani hari-hari saya.
Suami biasa mendidik saya menjadi perempuan harus bisa mandiri, tidak boleh kebanyakan manja, dan itu benar-benar saya rasakan manfaatnya sekarang saat suami saya sakit...
Yah...
Saya tidak akan menulis tentang keluh kesah di sini, tapi sebaliknya. Saya hanya ingin menulis sesuatu yang dapat memberi manfaat untuk diri saya sendiri dan orang lain jika mereka merasa tulisan saya sedikit bermanfaat :)
Saya yakin apa yang kita kerjakan dengan tulus, walaupun pasti kita temui kerikil bahkan batu tajam dalam perjalanan kita, tapi Allah Maha adil. Suatu saat kita akan mendapatkan apa yang sepantasnya kita dapat. Jika kita berada pada rel yang benar, tulus, sabar, ikhlas, maka janji Allah pasti.
Karena sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan...
Comments
Post a Comment