Skip to main content

Lessons I Learn from My Students

Hari ini, tetes air mata seorang siswa membuatku belajar tentang bagaimana menyiapkan hati untuk berharap yang terbaik sekaligus bersiap untuk yang terburuk.

Bukan hal yang terburuk yang dia hadapi sebenarnya, karena anak itu hanya menunda keinginannya, harapannya untuk sementara waktu dia ikhlaskan kesempatan yang sudah dinantikan, untuk dia berikan kepada teman dalam timnya.

Sangat menyenangkan berada di tengah-tengah anak2 yang bersemangat untuk selalu berprestasi. Bukan hanya dalam rangka mempersiapkan lomba, tapi saya sengaja mengumpulkan mereka untuk saling belajar satu sama lain, saling memberi motivasi dan inspirasi untuk berusaha melakukan yang terbaik yang mereka bisa.

Dalam perjalanan kami, dari awal mereka paham tujuan terbentuknya Fun English Club di sekolah, yang selain sebagai tempat untuk berkumpulnya anak2 yang berminat memperdalam bahasa Inggris mereka, kegiatan yang kami usahakan setiap hari itu juga merupakan ajang untuk berkompetisi mempersiapkan lomba bahasa Inggris yang akan mewakili sekolah.

Seperti yang sudah mereka ketahui dari awal, siapapun bisa ikut berpartisipasi dengan modal minat mempelajari bahasa Inggris, walaupun kemampuan masih nol, tidak masalah karena justru dengan bergabung, harapannya mereka bisa saling belajar dan maju bersama, menjadi lebih baik tentunya, dan pada saat harus mengikuti lomba, akan selalu ada semacam 'seleksi alam', karena hanya mereka yang sudah siap dan melakukan yang terbaiklah yang akan mewakili sekolah.

Pun begitu, saat kalian mewakili sekolah, jangan pernah merasa terbebani dengan 'harus jadi juara, harus bawa piala'. Partisipasi kalian dalam lomba adalah ajang untuk kalian tunjukkan yang terbaik dari diri kalian, sekaligus belajar bagaimana 'dunia luar' berekspresi, sehingga kalian tidak seperti katak dalam tempurung, hal terpenting adalah belajar dan menggali pengalaman, juara akan kalian raih saat kalian sudah mampu berusaha yang terbaik dan selalu belajar, berusaha lebih baik :)

Dalam proses inilah saya berharap anak2 bisa belajar arti berjuang, berusaha yang terbaik, berkompetisi dengan sehat, saling mendukung, saling membantu, peduli, saling belajar, saling menghargai usaha masing2, melihat bagaimana satu sama lain berusaha meningkatkan kemampuan, sampai belajar berjiwa ksatria, mampu membesarkan hatinya untuk merelakan kesempatan yang sudah mereka nantikan sementara dimanfaatkan oleh salah satu atau beberapa teman dalam timnya.

Bagaimana tidak?

Dalam perlombaan, pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Dalam hal ini, semuanya sudah berusaha yang terbaik, dan hanya yang terbaik dari yang terbaiklah yang akan tampil sebagai juara. Di akhir penampilan mereka dalam latihan persiapan lomba selalu saya persilakan masing-masing anak untuk mengevaluasi diri mereka masing-masing, di mana mereka merasa kurang dan dari situlah sportivitas dimulai.

Begitulah hidup, kalian berlatih menjalani miniatur kehidupan, tidak ada yang sia-sia karena semuanya pasti sarat dengan hikmah, jika kita mau belajar dari setiap hal yang kita hadapi. Berharaplah untuk yang terbaik, namun juga persiapkan yang terburuk, agar kita bisa selalu introspeksi diri menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Terimakasih anak2ku yang telah menginspirasi... Teruslah berprestasi, masa muda kalian terlalu berharga untuk disia-siakan dengan 'doing nothing' :)

Bangga itu saat bisa mengantarkan kalian dalam proses suka dan duka, tawa dan tangis, kerja keras dan tanpa menyerah...

Sesaat sebelum mengetahui tim EWM SMKN Bansari Temanggung akan menjadi Juara I.
Penyerahan piala EWM sebagai Juara I oleh panitia ESA WEEK UNNES.
Penyerahan piala EWM sebagai Juara I oleh panitia ESA WEEK UNNES.
SMKN Bansari’s English Wall Magazine Team 2012, The Winner of ESA WEEK EWM Competition 2012.
Euphoria setelah mendapatkan piala sebagai Pemenang English Wall Magazine Esa Week 2012.
Penyerahan piala Juara I English Wall Magazine kepada Kepala SMKN Bansari setelah upacara bendera, Senin 28 Mei 2012.
Penyerahan Piala Juara 1 English Wall Magazine se Jateng DIY kepada Kepala SMK Negeri Bansari Temanggung. 

Comments

Popular posts from this blog

Manfaatkan Masa Mudamu dengan Cerdas, Wake Up Young Generations!

Here I'm going to write at a glance about you, young generations, the youth of the nation... This writing is especially dedicated for my students :)

Pesan Buat Seluruh Umat Manusia : The Meaning of Life (Subtitle Indones...

Saya menemukan video ini dari share salah seorang teman di facebook. Stop and think. Mari luangkan waktu sebentar untuk menonton video ini, jika kita ingin lebih menyadari untuk apa kita hidup di dunia... You Only Live Once?!

Pelajar dan Ponsel Pintar

          Perkembangan zaman semakin pesat seiring dengan makin canggihnya ponsel pintar (smart phone) dengan berbagai fungsi yang ditawarkan. Kini, ponsel pintar bukan merupakan barang langka yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Hampir semua orang sudah memiliki ponsel pintar, termasuk para pelajar SD, bahkan anak-anak balitapun sudah menerima bekas ponsel pintar orang tua mereka karena beberapa alasan, disamping untuk menghibur si anak agar tidak rewel dan juga kebutuhan orangtua memiliki ponsel yang lebih canggih mengikuti perkembangan teknologi. Para balita tersebut biasanya menjadi sangat asyik menonton konten apapun yang disajikan di media sosial. Balita tersebut tidak akan rewel jika sudah ada ponsel pintar di tangannya, sehingga orangtua maupun pengasuh akan tenang dan kesibukannya tidak terganggu kerewelan si balita. Kita banyak menjumpai anak-anak kecil berkumpul bermain dengan teman-teman mereka namun masing-masing hanya sibuk dengan...