Skip to main content

Posts

Showing posts from 2024

Pelajar dan Ponsel Pintar

          Perkembangan zaman semakin pesat seiring dengan makin canggihnya ponsel pintar (smart phone) dengan berbagai fungsi yang ditawarkan. Kini, ponsel pintar bukan merupakan barang langka yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Hampir semua orang sudah memiliki ponsel pintar, termasuk para pelajar SD, bahkan anak-anak balitapun sudah menerima bekas ponsel pintar orang tua mereka karena beberapa alasan, disamping untuk menghibur si anak agar tidak rewel dan juga kebutuhan orangtua memiliki ponsel yang lebih canggih mengikuti perkembangan teknologi. Para balita tersebut biasanya menjadi sangat asyik menonton konten apapun yang disajikan di media sosial. Balita tersebut tidak akan rewel jika sudah ada ponsel pintar di tangannya, sehingga orangtua maupun pengasuh akan tenang dan kesibukannya tidak terganggu kerewelan si balita. Kita banyak menjumpai anak-anak kecil berkumpul bermain dengan teman-teman mereka namun masing-masing hanya sibuk dengan...

It’s Okay Not to Be Okay

Tulisan ini merupakan persembahan motivasi untuk siapapun yang membaca dan terutama untuk diri saya sendiri. Terkadang skenario hidup membawa kita pada titik yang membuat diri kita merasa ada di puncak lelah dan kecewa ketika apa yang terjadi ternyata jauh dari harapan kita. Bukan berarti tidak merasa bersyukur dengan keadaan yang ada meski kita menyadari semuanya sudah diatur olehNya dengan skenario yang terbaik. Manusiawi jika kita merasa kecewa dan lelah. Saya selalu berpikir bahwa hidup ibarat bermain game, selalu ada pilihan untuk menghadapi rintangan dan tantangan yang akan membawa kita ke level berikutnya atau malah mengarahkan kita ke “game over” ketika kita memilih menyerah. Saya sering memberikan motivasi kepada murid-murid saya untuk memilih bertahan dan tetap berjuang apapun yang kita hadapi karena itu merupakan bagian dari “game”, tantangan dan rintangan akan selalu dihadapkan untuk kita berani menghadapi dan belajar dari kehidupan untuk naik ke level selanjutnya. Saya ser...

Cantik tak Berbatas Waktu

Tak sengaja mata lupa berkedip ketika melihat dua orang siswi SMA yang sedang mengantri membeli nasi uduk bersama saya di pinggir jalan. Sekilas memang pemandangan seperti itu banyak ditemui dimana-mana zaman sekarang ini. Dua gadis itu berseragam, dengan ciri khas rok diatas mata kaki, lengan baju dilipat, bibir berlip gloss merona, bulu mata bermascara dan alis yang dilukis layaknya emak-emak akan pergi ke pesta. Apakah saya yang sudah jadul ketinggalan zaman sehingga tidak mewajarkan pemandangan seperti itu, atau mereka yang ingin terlihat lebih dewasa entah apa alasannya. Rasanya tergelitik untuk sejenak berpikir bahwa usia mereka masih belasan tahun namun sudah terampil bermake up sehari-hari layaknya seorang karyawati. Apapun alasannya, sebenarnya saya tak mau ambil pusing. Terlepas dari bagaimana kehidupan persekolahan mereka, bagaimana mereka memprioritaskan tujuan belajar saat pergi ke sekolah dan berada di kelas, bagaimana mereka memiliki rasa ingin tahu terhadap ilmu pengeta...