Skip to main content

Day 02 - Sepele -

Hari kedua di challenge 30 hari bercerita ini, ada hal kecil, yang dipandang sepele tetapi membuatku terinspirasi. Mungkin tidak akan terpikir sebelumnya, karena mengikuti challenge menulis selama 30 hari ini sama sekali tak terencana apa yang akan ditulis selama 30 hari kedepan, semuanya mengalir saja 😁

Kata sepele, bisa kita artikan sesuatu yang dipandang remeh bahkan tidak terpikirkan sama sekali. Hal yang otak kita tidak menganggap hal itu penting, karena memang cara berpikir kita yang entah tidak atau belum mampu mengolah hal itu menjadi sebuah pemikiran yang bermakna.


Seperti halnya bunga putih kecil yang saya dapati saat jogging tadi pagi bersama si bungsu. Bunga itu berada di pinggir selokan, tumbuh dengan liar disana. Orang yang lewat mungkin tidak akan melihat sama sekali keberadaan bunga kecil itu, karena memang tidak ada hal spesial, hanya bunga kecil yang biasa tumbuh liar di selokan. Bermula dari otak kita yang tidak memberikan ruang untuk hal sepele itu terpikirkan.

Saya mencoba berhenti sejenak, bukan untuk mengamati bunga itu sebenarnya karena otak sayapun juga menganggap bunga itu biasa saja. Tetapi saat saya berhenti dan jongkok, mengambil gambar bunga itu, saya melihat bunga itu tampak sangat indah di kamera... Semula saya hanya berpikir, itu hanya bunga kecil yang tumbuh liar, yang terkadang layu dan hilang dengan sendirinya tanpa ada hal berarti yang terjadi pada bunga itu.

Ternyata saat saya mencoba searching ke google lens, bunga itu bernama Hippobroma Longiflora, yang ternyata memiliki manfaat untuk mengobati mata iritasi, masha Allah...

Hal yang saya anggap sepele, ternyata mempunyai manfaat yang tidak terduga. Terkadang, kita hanya perlu berhenti sejenak dalam hiruk pikuk kesibukan kita sehari-hari, untuk sekedar melihat hal sepele yang mungkin kita anggap remeh, terkadang perlu melihat dengan sudut pandang yang berbeda. Melatih pikiran kita untuk dapat melihat sisi baik dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita.

Dari hal kecil itulah kita dapat mensyukuri segala yang telah disediakan oleh Tuhan, seperti bangun tidur dan membuka 2 hadiah paling berharga dariNya: Sepasang Mata.

@30haribercerita
#30haribercerita
#30hbc2502

Comments

Popular posts from this blog

Manfaatkan Masa Mudamu dengan Cerdas, Wake Up Young Generations!

Here I'm going to write at a glance about you, young generations, the youth of the nation... This writing is especially dedicated for my students :)

Pesan Buat Seluruh Umat Manusia : The Meaning of Life (Subtitle Indones...

Saya menemukan video ini dari share salah seorang teman di facebook. Stop and think. Mari luangkan waktu sebentar untuk menonton video ini, jika kita ingin lebih menyadari untuk apa kita hidup di dunia... You Only Live Once?!

Pelajar dan Ponsel Pintar

          Perkembangan zaman semakin pesat seiring dengan makin canggihnya ponsel pintar (smart phone) dengan berbagai fungsi yang ditawarkan. Kini, ponsel pintar bukan merupakan barang langka yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Hampir semua orang sudah memiliki ponsel pintar, termasuk para pelajar SD, bahkan anak-anak balitapun sudah menerima bekas ponsel pintar orang tua mereka karena beberapa alasan, disamping untuk menghibur si anak agar tidak rewel dan juga kebutuhan orangtua memiliki ponsel yang lebih canggih mengikuti perkembangan teknologi. Para balita tersebut biasanya menjadi sangat asyik menonton konten apapun yang disajikan di media sosial. Balita tersebut tidak akan rewel jika sudah ada ponsel pintar di tangannya, sehingga orangtua maupun pengasuh akan tenang dan kesibukannya tidak terganggu kerewelan si balita. Kita banyak menjumpai anak-anak kecil berkumpul bermain dengan teman-teman mereka namun masing-masing hanya sibuk dengan...