Skip to main content

Belajar di Luar Negeri

Sekolah di luar negeri memang menjadi suatu impian. Banyak orang bercita-cita untuk bisa kuliah/belajar di luar negeri atau sekolah di luar negeri. Mereka yang masih berstatus siswa/mahasiswa ataupun yang sudah bekerja, termasuk saya ;) Aamiiiiiin... Walau rasanya sangat egois untuk saya saat ini untuk berfikir melanjutkan S2 ke luar negeri... :( Tapi tetap berpikir positif untuk semangat, karena rencana Allah itu pasti indah dan yang terbaik :)

Banyak orang ingin mengambil kesempatan untuk belajar di luar negeri jika mereka mendapatkan kesempatan tersebut. Apalagi kesempatan mendapatkan beasiswa untuk belajar ke luar negeri, dengan memanfaatkan potensi diri yang kita punya sebagai modal mengajukan persyaratan beasiswa tersebut. Oya, mengenai beasiswa ke luar negeri pernah juga saya post di blog ini, dan silakan klik di sini, semoga bermanfaat ya :)

Belajar di luar negeri memang sangat menarik. Apalagi jika kita melihat dari suasana belajar, kampus hingga suasana kota di luar negeri walaupun hanya lewat film :) Saya menemukan artikel mengenai hal ini dan semoga bisa bermanfaat terutama untuk diri saya sendiri dan Anda yang membaca :)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bagaimana sebenarnya keuntungan dan kekurangan menjadi seorang pelajar internasional? Pelajar internasional akan mendapatkan banyak manfaat ketika mereka memutuskan untuk sekolah atau kuliah di luar negeri. Namun, belajar di luar negeri juga memiliki kekurangannya.

Jika Kamu berpikir dan merencanakan untuk belajar di luar negeri, Kamu harus mempertimbangkan plus dan minusnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk belajar di luar negeri. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian dari belajar di luar negeri yang harus Kamu ketahui:

Keuntungan Sekolah atau Kuliah di Luar Negeri

Belajar di negeri orang itu bagaikan suatu petualangan yang menarik. Ya ini adalah salah satu daya tarik dari bersekolah di luar negeri. Kita bisa tinggal di luar negeri dan menjelajahi tempat baru, mengunjungi tempat wisata yang menarik, mempelajari budaya setempatnya hingga mencoba makanan khas setempat yang tidak bisa kita temukan di negara asal. Belum lagi dengan beberapa fasilitas dari negara tertentu, misalnya jika kita berkuliah di eropa, kita akan mendapatkan visa eropa yang artinya kita bisa berkeliling di negara-negara eropa.

Tidak ada cara untuk belajar menjadi mandiri sebaik dari sekolah dan kuliah di luar negeri. Di negara baru yang tidak ada kenalan sama sekali, akan membuat insting untuk bertahan hidup kita sangat tinggi. Disini kita harus belajar bergantung pada diri sendiri yang artinya kita harus belajar bagaimana untuk mencuci atau memasak sendiri karena Kita tidak lagi hidup dengan ibu yang senantiasa membantu.

Kemampuan untuk dapat mudah berteman dengan orang lain adalah kemampuan yang tidak semua orang punya. Dengan bersekolah di luar negeri, kemampuan ini akan terasah. Kita akan bertemu teman-teman baru. Kita akan dapat memperluas lingkaran sosial Kita ketika belajar belajar di luar negeri. Persahabatan antar pelajar yang berasal dari negara yang sama akan sangat erat disini. Selain itu mempunyai teman dari seluruh penjuru dunia sangatlah menyenangkan. Kita akan mempelajari betapa banyak jenis orang yang berbeda di dunia.

Survei membuktikan orang-orang perantau biasanya memiliki kemungkinan sukses yang lebih besar daripada yang bukan perantau. Dengan belajar di luar negeri, kita akan mempelajari banyak hal bari dari budaya baru hingga bahasa baru yang sangat berguna bagi kehidupan Kita. Coba kita lihat di mall-mall Indonesia. Betapa banyak jajanan ataupun restaurant yang berasal dari negara lain. Mungkin saja dengan belajar di luar negeri, kita akan mendapatkan ide-ide baru yang belum ada di negara asal.

Kekurangan Sekolah atau Kuliah di Luar Negeri

Kita akan jauh dari rumah dan lingkungan yang biasa kita nikmati. Hidup di negara baru akan menguji batas diri kita. Kita akan dihadapkan dengan masakan baru, dengan cara-cara baru hidup dan kebiasaan baru, dengan orang-orang baru, dan bahkan dengan hambatan bahasa. Dengan belajar di luar negeri sendiri merupakan suatu ujian yang sangat berat. Pertanyaannya apakah kita sanggup untuk beradaptasi atau tidak. Kita mungkin saja menyerah dari semua kesulitan ini.

Dengan bersekolah dan berkuliah di luar negeri, mungkin saja kita dijadikan warga kelas dua. Kita mungkin akan mendapatkan perlakuan sosial yang berbeda disana. Misalnya saja kemungkinan diterima kerja dan juga nominal gaji setelah lulus yang berbeda dengan warga asli. Kita harus siap untuk beradaptasi dengan hal ini.

Biaya menjadi faktor yang sangat penting. Hidup di negara orang lain seringkali membutuhkan biaya yang cukup mahal. Jika kamu bukanlah tipe orang yang bisa menghitung pengeluaran, kamu harus belajar bagaimana cara melakukan pengiritan. Setiap keputusan seperti memilih tempat sekolah atau kuliah hingga tempat tinggal dan makanan sehari-hari haruslah di pikirkan matang-matang.

Bingung dengan rencana pasca-kelulusan Anda. Setelah menyelesaikan kuliah di luar negeri, Kita akan dihadapkan kembali pada keputusan yang cukup berat apakah kita akan kembali ke negara asal atau mencoba keberuntungan di luar negeri. Jika Kita memutuskan untuk tinggal di negara di mana Kita lulus, ingat bahwa akan ada syarat dan kriteria untuk bisa tinggal dan bekerja yang harus segera dipenuhi.

Demikian beberapa keuntungan dan kerugian dari sekolah di luar negeri ataupun kuliah di luar negeri yang harus Kita ketahui. Pertimbangkan hal-hal tersebut jika kamu berencana untuk belajar di luar negeri.

(Sumber: IKelas.com)

Dalam ulasan di atas, saya jadi tertarik menggaris bawahi bahwa masalah yang menjadi kekurangan dalam belajar di luar negeri umumnya berasal dari diri sendiri kan?

Mulai dari bahasa. Tentu saja untuk dapat bergaul di luar negeri kita harus menggunakan bahasa internasional, minimal, jika kita tidak menguasai bahasa asli negara tersebut. Di sinilah peran bahasa Inggris menjadi sebuah kebutuhan. Untuk bisa bertahan hidup di negeri orang tentunya kita harus belajar mengenai bahasa dan kebudayaan mereka :) Nah, terutama anak-anak saya, siswa saya, masihkah kalian malas belajar bahasa Inggris? Masihkan menganggap bahasa Inggris sebatas mapel yang di Ujian Nasionalkan saja? Yuk lebih semangat lagi belajar bahasa Inggris :)
Ingat, belajar bahasa juga belajar budaya, tapi meski kita menguasai bahasa Inggris, bukan berarti kita tidak mencintai budaya kita sendiri ya, THINK GLOBALLY, ACT LOCALLY.

Belajar bahasa Inggris bukan untuk gaya-gayaan atau semacamnya, tapi percayalah, orang yang mampu menguasai bahasa Inggris pasti mempunyai nilai plus untuk kebutuhan mereka dalam dunia kerja ataupun pendidikan secara luas :)

Selain kemampuan bahasa, kekurangan ada pada kemampuan kita beradaptasi, mental kita diuji saat berada jauh dari keluarga, bagaimana kita bisa bertahan hidup mandiri jauh di negeri orang. Sebenarnya ini bukan kekurangan kan, ini adalah tantangan untuk kita :)

Semoga kita bisa menjadikan kekurangan yang ada sebagai tantangan untuk meraih cita-cita kita, aaamiiiiiiin... :)

Comments

Popular posts from this blog

Manfaatkan Masa Mudamu dengan Cerdas, Wake Up Young Generations!

Here I'm going to write at a glance about you, young generations, the youth of the nation... This writing is especially dedicated for my students :)

Pesan Buat Seluruh Umat Manusia : The Meaning of Life (Subtitle Indones...

Saya menemukan video ini dari share salah seorang teman di facebook. Stop and think. Mari luangkan waktu sebentar untuk menonton video ini, jika kita ingin lebih menyadari untuk apa kita hidup di dunia... You Only Live Once?!

Pelajar dan Ponsel Pintar

          Perkembangan zaman semakin pesat seiring dengan makin canggihnya ponsel pintar (smart phone) dengan berbagai fungsi yang ditawarkan. Kini, ponsel pintar bukan merupakan barang langka yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Hampir semua orang sudah memiliki ponsel pintar, termasuk para pelajar SD, bahkan anak-anak balitapun sudah menerima bekas ponsel pintar orang tua mereka karena beberapa alasan, disamping untuk menghibur si anak agar tidak rewel dan juga kebutuhan orangtua memiliki ponsel yang lebih canggih mengikuti perkembangan teknologi. Para balita tersebut biasanya menjadi sangat asyik menonton konten apapun yang disajikan di media sosial. Balita tersebut tidak akan rewel jika sudah ada ponsel pintar di tangannya, sehingga orangtua maupun pengasuh akan tenang dan kesibukannya tidak terganggu kerewelan si balita. Kita banyak menjumpai anak-anak kecil berkumpul bermain dengan teman-teman mereka namun masing-masing hanya sibuk dengan...