Skip to main content

Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

Berbicara mengenai pendidikan adalah sesuatu yang sangat menarik bukan karena saya memang seorang guru, tapi pendidikan adalah pusat kebudayaan. Artikel yang saya baca dan share ini sangat menginspirasi dan semoga dapat bermanfaat :)


Bisakah Anda menyebutkan apa kelebihan dari negara bernama Finlandia? Pernahkah kamu mendengar orang terkenal berasal dari negara ini? Mungkin hanya brand Nokia yang saat ini pun sedang mengalami kemunduran. Tapi jika kamu adalah seorang guru atau aktivis kependidikan, pasti kamu akan kagum dengan negara yang satu ini. Bagaimana tidak, sistem pendidikan di Finlandia adalah sistem pendidikan terbaik di dunia dan telah di akui secara internasional.

Pada tahun 2006, Programme for International Student Assessment (PISA) melakukan sebuah survei untuk anak 15 tahun di 57 negara berkaitan dengan kemampuan akademis mereka. Hasilnya adalah Finlandia menempati urutan pertama di sisi ilmu pengetahuan (sains), posisi kedua di matematika, hanya berbeda 1 poin dengan China dan posisi kedua di kemampuan membaca. Hasil yang sangat memuaskan untuk negara ini.

Pada tahun-tahun selanjutnya, melalui survei PISA ini memperlihatkan grafik peringkat Finlandia memang mengalami penurunan dan menjadi dibawah negara-negara yang memang terkenal pekerja keras seperti China, Hong Kong dan Singapura. Tapi sebenarnya apa yang membuat sistem pendidikan di Finlandia ini menjadi nomor 1 di dunia.

Sistem Pendidikan Finlandia, Akademis dan Tingkat Kebahagiaan yang Seimbang

Jika kita hanya sekilas melihat sistem pendidikan Finlandia sepertinya hanya menghasilkan anak-anak yang pemalas. Secara sistem pendidikan, sangat berbeda 180 derajat dengan sistem pendidikan di Indonesia. Sekolah-sekolah di Finlandia tidak memiliki bel penanda telat, tidak ada penggunaan seragam, juga tidak mengharuskan penggunaan sepatu, dan yang paling menarik PR sangatlah sedikit dan siswa-siswi Finlandia memiliki jam masuk sekolah 85% lebih sedikit daripada jam masuk sekolah di negara-negara berkembang. Menakjubkan bukan dengan sistem yang seperti itu, Finlandia dapat bersaing dengan negara-negara yang terkenal pekerja keras seperti China, Jepang, Korea Selatan dan Singapura.

Sekolah-sekolah di Finlandia tidak menerapkan sistem kompetisi. Mereka menganggap setiap manusia adalah unik dan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Tidak ada yang namanya ranking ataupun program spesial untuk anak tertentu. Jika di Indonesia anak-anak yang dinilai pintar secara akademis lebih difokuskan oleh sekolah (misalnya program khusus untuk ikut perlombaan, program akselerasi dan lain sebagainya), disini justru anak-anak yang kesulitan belajar yang lebih di utamakan. Untuk siswa-siswi yang tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik akan diberikan tutor tambahan secara cuma-cuma.

Sekolah Gratis

Finlandia menerapkan sekolah gratis untuk jenjang pendidikan KB (Kelompok Bermain) dan juga Perguruan Tinggi (Universitas). Dari sisi perguruan tinggi Finlandia, ada 20 perguruan tinggi yang gratis. Orang tua tidak perlu lagi memusingkan masalah finansial untuk anaknya.

Para balita di Finlandia dapat mengikuti kelas kelompok bermain dengan gratis. Sistem kelas kelompok bermain disini sangatlah unik. Anak akan lebih difokuskan kepada keterampilan sosial, kesadaran emosional, kemandirian dan bermain. Jika di Indonesia anak-anak yang suka berlompat-lompat dan berlari kesana kemari dianggap anak yang nakal, justru disini sebaliknya anak-anak dibiarkan bermain dan mengeksplor dunia. Bahkan untuk belajar membaca baru akan diajarkan di umur 7 tahun.

Jika bicara dari sisi investasi pemerintah, Finlandia hanya melakukan investasi sebesar $7500 per anak dan itu masih lebih kecil dari investasi oleh pemerintah Amerika yang sebesar $8700. Jadi bagaimana cara Finlandia menghasilkan sarjana-sarjana terbaik di dunia dengan waktu dan biaya yang efisien seperti ini?

Profesionalisme Guru dan Status Guru Nomor 1

Jika kita melihat Finlandia, nampaknya selama ini negara kita kurang menganggap guru sebagai aset bangsa. Tidak ada yang menghargai status guru seperti di Finlandia. Disini guru dapat di sandingkan statusnya dengan dokter ataupun pengacara. Bahkan menurut survei 25% siswa-siswi Finlandia bercita-cita menjadi seorang guru.

Untuk menjadi guru SD saja di Finlandia mengharuskan memiliki gelar S2 (magister). Mengapa tinggi sekali? Di negara ini guru merupakan pekerjaan yang sangat kreatif, mandiri dan ekspresif. Guru disini boleh membuat rencana pembelajaran dan buku yang digunakannya sendiri. Oleh karena itu tidak boleh sembarangan guru dalam merancang metode pembelajaran tersebut. Dengan mensyaratkan kualitas guru yang seperti itu, gaji guru disini cukup besar dimulai dari sekitar $50 untuk guru SD per jam dan sekitar $80 per jam untuk guru SMP. 

Pengaruh Guru memang sangat besar dalam pendidikan suatu negara. Coba lihat sistem pendidikan di Korea Selatan, sistem pendidikan di Jepang dan Finlandia ini, mereka memiliki suatu kesamaan yaitu penghargaan yang besar pada guru. Bukan hanya dari sisi status tetapi juga dari sisi materi/pendapatan.

Nah bagaimana dengan Indonesia? Bisakah Indonesia belajar dari sistem pendidikan di Finlandia ini? Sudah siapkah kita untuk merevolusi sistem pendidikan?

Sumber: http://ikelas.com/artikel-pendidikan/info-pendidikan/21/sistem-pendidikan-di-finlandia-terbaik-di-dunia


Comments

Popular posts from this blog

Manfaatkan Masa Mudamu dengan Cerdas, Wake Up Young Generations!

Here I'm going to write at a glance about you, young generations, the youth of the nation... This writing is especially dedicated for my students :)

Pesan Buat Seluruh Umat Manusia : The Meaning of Life (Subtitle Indones...

Saya menemukan video ini dari share salah seorang teman di facebook. Stop and think. Mari luangkan waktu sebentar untuk menonton video ini, jika kita ingin lebih menyadari untuk apa kita hidup di dunia... You Only Live Once?!

Pelajar dan Ponsel Pintar

          Perkembangan zaman semakin pesat seiring dengan makin canggihnya ponsel pintar (smart phone) dengan berbagai fungsi yang ditawarkan. Kini, ponsel pintar bukan merupakan barang langka yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja. Hampir semua orang sudah memiliki ponsel pintar, termasuk para pelajar SD, bahkan anak-anak balitapun sudah menerima bekas ponsel pintar orang tua mereka karena beberapa alasan, disamping untuk menghibur si anak agar tidak rewel dan juga kebutuhan orangtua memiliki ponsel yang lebih canggih mengikuti perkembangan teknologi. Para balita tersebut biasanya menjadi sangat asyik menonton konten apapun yang disajikan di media sosial. Balita tersebut tidak akan rewel jika sudah ada ponsel pintar di tangannya, sehingga orangtua maupun pengasuh akan tenang dan kesibukannya tidak terganggu kerewelan si balita. Kita banyak menjumpai anak-anak kecil berkumpul bermain dengan teman-teman mereka namun masing-masing hanya sibuk dengan...