a journey to write, a pleasure to dream

Dua kata yang sangat indah, saat dunia terasa sangat lambat dan tanpa beban. Kebahagiaan terasa sangat sederhana namun melekat hangat di ingatan. Seakan fantasi itu nyata saat tatapan mata mengarah ke langit biru memandangi berbagai bentuk awan putih dan masuk di alam mimpi. Berpetualang seru dalam kesenangan masa kanak2... Masa2 yang tidak akan pernah terulang lagi kecuali dalam lamunan. Mengenang masa2 paling bahagia saat lebaran, penuh kebahagiaan mulai dari mudik naik motor sm ayah sambil ngantuk2 ke kota kelahiran, Magelang. Sampai sekarang pun masih terasa cesss saat kembali ke kota itu. Bertemu kakek nenek, sepupu, dan saudara2 ibu dan ayah. Dibelikan dan mencium aroma baju baru. Terbangun di pagi hari dengan suara takbir 🥺 Sholat ied di alun2 Magelang, berkumpul salam2an bertemu kakek di halaman Masjid Agung, silaturahmi ke saudara2, makan makanan2 enak, dapat angpau, lihat suasana rumah yang berbeda2 dan banyak hal yang menarik misal aquarium yang ada kuda lautnya 😂 Setel...

Masih hangat dalam ingatan rasanya, moment sepuluh tahun lalu pada tahun 2014 yang tergambar pada foto slide pertama. Saat itu saya berada di sebuah sekolah yang berada di kaki gunung Sumbing yang selalu memanjakan mata saya dengan pemandangan indahnya setiap hari meski harus melawan rasa kedinginan dan menempuh dua puluh delapan kilometer setiap harinya. Sepuluh tahun lalu, saya melihat teman2 kerja yang berusia sepuluh tahun lebih tua dari saya sebagai sosok yang menginspirasi dalam berbagai hal, sosok yang matang dengan pengalaman hidup dan bekerja mereka, sosok dimana saya dapat belajar banyak hal dari mereka, dari nasehat dan masukan yang saya butuhkan untuk lebih bijak dalam melakukan sesuatu. Saat itu saya berpikir apakah di usia mereka saya akan mampu menjadi seseorang yang matang, dewasa, bijak dalam menghadapi kehidupan? Kala itu, bahkan saya masih belum merasakan tentang keluhan kesehatan yang saya dengar dari perbincangan mereka dan berharap semoga sepuluh tahun kedepan dan...

On this third day of challenge, I'd rather write in English than my own language, Bahasa Indonesia. There's no specific reason for that actually, the thing is just related to an ordinary reminder like a picture I posted here. I read that simple reminder at a parking area of a cafē that I visited last month. Nothing special about the picture but it has stuck on my mind, like given me an energy and made me capture it just to be kept on my photo gallery 😂 I just don't know why I love taking pictures and keeping my phone gallery full without sorting them periodically. Mostly I save some quotes or wise words to remind myself to just stay sane. That's it, but how come? We all know that actions speak louder than words, right? Well, maybe some of us won't believe any quotes as they are just words that affect nothing to our life significantly. But I once noticed a Japanese research by Dr. Masaru Emoto. His research proved that words really matter. Let's challenge ourse...

Hari kedua di challenge 30 hari bercerita ini, ada hal kecil, yang dipandang sepele tetapi membuatku terinspirasi. Mungkin tidak akan terpikir sebelumnya, karena mengikuti challenge menulis selama 30 hari ini sama sekali tak terencana apa yang akan ditulis selama 30 hari kedepan, semuanya mengalir saja 😁 Kata sepele, bisa kita artikan sesuatu yang dipandang remeh bahkan tidak terpikirkan sama sekali. Hal yang otak kita tidak menganggap hal itu penting, karena memang cara berpikir kita yang entah tidak atau belum mampu mengolah hal itu menjadi sebuah pemikiran yang bermakna. Seperti halnya bunga putih kecil yang saya dapati saat jogging tadi pagi bersama si bungsu. Bunga itu berada di pinggir selokan, tumbuh dengan liar disana. Orang yang lewat mungkin tidak akan melihat sama sekali keberadaan bunga kecil itu, karena memang tidak ada hal spesial, hanya bunga kecil yang biasa tumbuh liar di selokan. Bermula dari otak kita yang tidak memberikan ruang untuk hal sepele itu terpikirkan. Say...

Terlalu klise rasanya, bahwa tahun baru adalah waktunya menuliskan list resolusi, harapan2 di sepanjang tahun kedepan, entah benar-benar dituliskan atau hanya di angan-angan saja. Terkadang berganti bulan saja kita sudah lupa dengan list panjang yang tertulis di awal tahun karena banyaknya distraksi yang ada di setiap bulannya... Tahun baru, identik dengan menghabiskan malam pergantian tahun bersama keluarga, orang-orang terdekat ataupun teman-teman. Banyak kebahagiaan dan puncaknya menghitung mundur sampai pukul 00.00 dan kembang api yang indah menghiasi langit seakan-akan merupakan percikan-percikan api harapan masing-masing diri yang merayakan. Tidak disadari, di awal tahun baru justru malah kehabisan energi karena begadang semalaman. Haha... Pengalaman pribadi sih ini 🤭 Terpikir oleh diri yang konyol ini, berbincang pada diri sendiri, melihat ke diri sendiri, bertanya pada diri sendiri apakah kekonyolan yang pernah dilakukan di tahun lalu lebih banyak daripada hal berarti yang per...